Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM mengikuti kegiatan simulasi bencana yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (9/1/24).
Simulasi bencana yang berlangsung di kompleks kantor Gubernur Sulawesi Barat ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, Sekda Perovinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris, Kepala BPBD Sulbar, Amir Maricar, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Kegiatan simulasi yang ketiga kalinya ini juga melibatkan lembaga vertikal seperti Kanwil Kemenkumham, Badan Pertanahan Nasional (BPN), BKKBN, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulbar.
“Jadi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulbar juga ikut serta dalam simulasi ini, tentunya melibatkan seluruh ASN dan PTT yang ada di Dispora, karena ini simulasi bencana yang merupakan cara kita untuk selalu siap siaga dalam melindungi diri dan keluarga, teman dan masyarakat pada umumnya,” kata Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi.
Safaruddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Dispora agar selalu melakukan sosialisasi kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
“Terlebih khusus keluarga di rumah karena kita tidak selamanya berada di rumah. Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh bapak Pj Gubernur dan pak Sekda dan Kepala pelaksana BPBD bahwa kita selalu siap siaga karena bencana itu kita tidak tahu kapan datangnya,” tegasnya.
Menurut Safaruddin, simulasi bencana juga akan rutin dilaksanakan di Dispora Sulawesi Barat.
“Kita bisa simulasi pada pagi, siang dan sore karena itulah bentuk kesiapsiagaan kita kata Pak Pj. Gubernur,” imbuhnya.
Melalui simulasi tersebut, lanjut Safaruddin, diyakini dapat membawa kepada kebiasaan menghadapi bencana, utamanya seperti bencana gempabumi.
“Sehingga kepanikan yang kita alami bisa dikendalikan. Karena itu, pak Pj Gubernur mengharapkan kepada ASN Pemprov untuk menyampaikan kepada seluruh keluarga, sehingga terbiasa dengan kondisi yang tak terduga bila terjadi gempa,” ujarnya.
Kadispora berharap simulasi seperti ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, Pasca simulasi ini semua ASN diharapkan intens melakukan edukasi terkait simulasi bencana di masyarakat.
“Tentu harapannya adalah simulasi ini akan tetap berlangsung dan bisa tersampaikan ke masyarakat dalam rangka mengurangi risiko bencana atau korban yang banyak ketika terjadi bencana. Oleh karena itu kita selalu berdoa dan berserah diri uuntuk keselamatan umat manusia dimuka bumi ini khususnya di Sulbar. Semoga tidak terjadi bencana apapun itu,” harap Safaruddin.