
Dispora sulbar, Jakarta-Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, menemui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Dr. Surono, Kamis (20/2/25).
Kadispora Sulbar juga menemui Asisten Deputi (Asdep) Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Dr. Muhammad Azis Aryanto.
Kepada wartawan, Safaruddin mengatakan, pihaknya menemui pejabat Kemenpora untuk koordinasi terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) tahun 2025 setelah keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.
“Karena seharusnya tahun ini ada penyelenggaraan POPNAS di Aceh-Sumatera Utara. Dan hasil konsultasi saya, informasi sementara, bahwa dengan adanya efisiensi anggaran ini juga berdampak pada kegiatan POPNAS,” ujar Safaruddin.
Menurutnya, pihak Kemenpora akan mendesain ulang dengan membagi wilayah untuk pelaksanaan POPNAS tahun ini.
“Solusinya kemungkinan ada pengwilayahan atau pembagian wilayah. Dan khususnya untuk wilayah Indonesia Timur kemungkinan akan dipilih diselenggarakan di Jakarta. Pertimbangannya, jika di Sumatera maka biaya akan lebih besar, misalnya penerbangan ke wilayah Sumatera akan memakan biaya yang cukup besar,” jelas Safaruddin.
Mantan Kadiskominfo Sulbar itu mengaku, solusi lain agar penyelenggaraan POPNAS tidak dibatalkan adalah mengurangi jumlah cabang olahraga (Cabor) yang akan diperlombakan di POPNAS.
“Jadi akan dikurangi. Selama ini ada 21 cabor, kemungkinan hanya akan ada 5 sampai 6 yang akan dipertandingkan. Alasannya APBN tidak mampu,” sebutnya.
Selain itu, Safaruddin saat di Kemenpora juga mengkoordinasikan rencana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate yang akan dipusatkan di Sulawesi Barat.
“Rencana Sulbar jadi tuan rumah Kejurnas Karate sesuai permintaan kita pada tahun lalu di Surabaya itu ditiadakan atau dibatalkan. Jadi ini dampak dari tidak adanya anggaran juga,” pungkasnya.
-disporasulbar/sulbaronline.com