Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan rembuk pemuda Sulawesi Barat di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Kamis (7/12/23).
Kegiatan bertema “Membangun kolaborasi pemuda dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung program pengentasan 4 + 1” dibuka oleh Asisten III Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sulbar, Herdin Ismail.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Bappeda Sulbar, Dr. Junda Maulana, Anggota DPRD Sulawesi Barat, Hatta Kainang, Rektor Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju, Syahril dan Sekjen Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, Naharuddin.
Selain itu, hadir juga Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi sulbar, dr. Ikhwan serta sekira 150 peserta dari berbagai elemen pemuda mahasiswa dan organisasi sosial kemasyarakatan.
Sebelum kegiatan rembuk pemuda Sulbar, juga diawali dengan pelantikan DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Sulbar.
Hal itu sebagai bentuk kolaborasi dan perhatian pemerintah dalam hal ini Dispora Sulbar untuk membangung kerja sama yang baik sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Dalam laporannya, Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, menyebut, kegiatab rembuk pemuda ini seyogyanya akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat. Namun, Pj Gubernur saat ini sedang berduka cita.
“Pak Pj Gubernur sendiri yang menjadwalkan kegiatan hari ini. Beliau sejak awal merencanakan hadir, namun karena beliau sedang berduka sehingga tidak bisa hadir bersama-sama kita,” ungkap Safaruddin.
Safaruddin mengatakan, rembuk pemuda ini bertujuan untuk membangun kolaborasi dan keejasama dalam rangka merumuskan pengembangan pemuda sekaligus penanganan masalah 4+1.
“Jadi kegiatan ini memberikan ruang kepada pemuda dalam berinovasi. Bagaimana kita bisa mendengarkan aspirasi dan masukan serta saran dari pemuda dari berbagai aspek pembangunan,” jelasnya.
Menurut mantan Sekretaris DPRD Sulbar ini, pemuda merupakan ujung tombak pembangunan daerah ke depan yang memiliki semangat, gagasan dan spirit yang kuat.
“Karena pemuda itu memiliki energi dan ide briliant. Jadi posisi pemuda sangat strategis, sehingga gagasan dan ide-idenya ini kita dengarkan dan serap untuk selanjutnya kita tindaklanjuti dengan berbagai aksi,” terang Safaruddin.
Sementara, Asisten III Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Subar, Herdin Ismail, menyampaikan apresiasi atas kegiatan rembuk pemuda tersehut sebagai upaya pemerintah untuk membangun kolaborasi bersama.
“Jadi kolaborasi dan komunikasi itu sangat penting. Karena itu, apresiasi kepada Dispora karena mampu berkomunikasi dan membangun kolaborasi dengan pemuda dengan baik selama ini,” ucap Herdin.
Menurut Herdin, sesuai arahan Pj Gubernur, pemuda diharapkan ikut ambil bagian dalam penanganan 4+1.
“Bapak Pj Gubernur berharap para pemuda ikut andil dalam hal penanganan 4+1, yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, penikahan dini, serta inflasi,” kunci Herdin.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan para narasumber dimulai dari Kepala Bappeda Sulbar, Anggota DPRD Sulbar, pejuang pembentukan Sulbar dan Rektor Unika Mamuju.
Para peserta pun antusias untuk memberikan berbagai pandangan, gagasan dan ide konstruktif pada saat sesi dialog berlangsung.