Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan sosialisasi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) tentang bahaya narkoba, Rabu (6/3/24) di Hotel Grand Mutiara Mamuju.
Kegiatan ini menghadirkan sebanyak 55 peserta dengan target peserta dari kalangan generasi muda usia 15 hingga19 tahun, yaitu siswa SMP, SMA dan SMK yang ada di lingkunagan Kota Mamuju.
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto menyebut, peserta dari tiap-tiap sekolah mengutus siswanya sebanyak 3 orang siswa perwakilan dari masing-masing jenjang kelas.
Karnoto yang bertindak sebagai moderator dan pelaksana kegiatan ini juga menyampaikan, bahwa indikator keberhasilan kegiatan ini tidak langsung terlihat pada saat acara telah selesai dilaksanakan.
“Tapi ini akan berkontribusi pada hasil survei BPN dan BPS tahun berikutnya terkait pencegahan narkoba, seberapa besar penurunan penularan narkoba generasi muda yang terindikasi atau pemakai narkoba,” kata Karnoto.
Sementara itu, Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM dalam Berbagainya saat membuka kegiatan ini, menyampaikan, generasi muda khususnya kalangan pelajar memang harus diberikan edukasi sejak dini tentang bahaya narkoba.
Hal itu penting, kata Safaruddin, karena mereka generasi muda ini mudah mempengaruhi dan berpotensi menjadi sasaran pelaku pengedar narkoba. Akibatnya, generasi Sulbar mendatang di masa depannya menjadi rusak.
“Kenapa peserta diambil dari masing-masing perwakilan jenjang kelas, agar mereka menjadi corong dan pelopor duta pemuda anti narkoba di jenjang kelas di sekolah sendiri. Jadi mereka yang harus kita ingatkan tentang bahaya narkoba ini. Kita mendidik dan menyelamatkan generasi muda kita,” jelas mantan Kadiskominfo Sulbar ini.
Safaruddin dalam kesempatan ini juga menyampaikan, bahwa terima kasih Arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakhrullah bahwa OPD dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya harus lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan tersebut dikemas lain dari kegiatan biasanya, yaitu dengan menggandeng salah satu Da’i dari Polewali Mandar yang juga merupakan Imam Masjid Suhadda Lapeo, Habib Ahmad Fadlh Al Mahdaly sebagai narasumber.
“Jadi kegiatan ini selain memberikan pencerahan tentang bahayanya narkoba secara fisik juga mengisi qalbu atau dhohir para peserta berikut panitia pelaksananya,” pungkas Safaruddin.