Mamuju – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulbar menerima kunjungan Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Mamasa yang mendampingi Sanggar Seni Makkara Mamasa dalam melakukan koordinasi.
Koordinasi itu dilakukan dalam rangka mengikuti penyelenggaraan festival olahraga tingkat nasional yang rencananya akan berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Mei 2024 mendatang.
Dalam pertemuan itu, pihak Dispora Mamasa bersama Sanggar Seni Makkara Mamasa meminta petunjuk kepada Dispora Sulbar terkait olahraga tradisional asal Kabupaten Mamasa yang rencananya akan ditampilkan pada festival itu.
Menyanggapi hal itu, Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi memberikan banyak saran dan masukan kepada peserta asal Kabupaten Mamasa yang bakal tampil di festival nasional itu, dengan membawa nama Sulbar.
“Kita harus menampilkan olahraga tradisional dengan mempertunjukkan keaslian dari olahraga tradisional yang kita miliki. Bukan olahraga tradisional yang dipadukan dengan olahraga tradisional dari luar,” kata Safaruddin Sanusi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/2/2024).
Dia juga mengungkapkan, Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan olahraga tradisional yang langsung melibatkan masyarakat. Sehingga, Safaruddin Sanusi menyarankan, olahraga tradisional yang ditampilkan asli.
“Harus asli (olahraga tradisional). Artinya, menampilkan keaslian olahraga tradisional, baik itu alat-alat yang digunakan maupun atribut lainya jika ingin dapat juara. Sulbar mengambil bagian dalam festival olahraga itu dari Mamasa dan akan menampilkan olahraga tradisional Sibobo dan Sibussun,” ungkapnya .
Sibobo merupakan sebuah olahraga tradisional untuk mengadu kekuatan bagi lelaki. Begitu pula dengan olahraga tradisional Sibussun yang dimainkan dengan menggunakan sebatang bambu panjang juga untuk mengadu kekuatan, serta sebagai media hiburan di kalangan masyarakat.